Kamis, 18 November 2010

KHUTBAH JUMAT 2

MENJAUHI RIBA

الحمد لله الذى انزل على عبده الكتاب ولم يجعل له عوجا,
ونزل الفرقان على عبده ليكون للعالمين نذيرا
اشهد ان لااله الاالله وحده لاشريك له
واشهدانّ محمدا عبده ورسوله رحمة للعالمين,
اللهم صلى وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه اجمعين, امّا بعد,
فيا عبادالله اوصيكم واياي نتقوى الله وطاعته لعلكم ترحمون,

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT
Kembali saya mengingatkan kita semua untuk bersyukur kepada Allah atas nikmat yang berlimpah, berupa kesehatan dan kesadaran sehingga pada siang ini kita bisa hadir di tempat ini dalam rangka mengabdikan diri kepada Allah SWT.
Kembali pula saya mengingatkan kita semua untuk banyak-banyak bersolawat kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW, semoga dengan itu kita wujudkan rasa cinta kita kepada beliau uang ujungnya kita memperoleh syafaat beliau di hari kiamat; amin.!
Kembali lagi saya mengingatkan kita semua untuk bertaqwa kepada Allah dengan sebenarnya dan tulus hanya kepadaNya, karena dengan inilah kita bias beruntung, dan celakalah orang –orang yang inkar kepadaNya.
Kembali saya mengingatkan sebuah hadits Rasulullah yang pada kesempatan terdahulu telah saya sapaikan :
وقال رسول الله ص,م, : أَرْبَعٌ حَقٌّ عَلَى اللهِ تَعَالَى اَنْ لا يُدْخِلُهُمُ الجَنَّةَ وَلا يُذِيْقَهُمْ نَعِيْمَهَا : مُدْمِنُ خَمْرٍ واكِلُ الرِّبَا وأكِلُ مَالَ اليَتِيْمِ بِغَيْرِ حَقٍّ و العَاقُ لِوَالِدَيْهِ, رواه الحاكم والبيهقى عن ابى هريرة.
Artinya : Empat unsur yang wajib bagi Allah tidak memasukkan mereka ke surga dan tidak merasakan nikmatnya surga itu, yaitu :
1. orang yang senatiasa minum minuman keras,
2. orang yang memakan harta riba,
3. orang yang memakan harta anak yatim tanpa hak
4. orang yang melawan/durhaka kepada kedua orang tua.
Pada kesempatan ini kita lanjutkan dengan unsur yang kedua yaitu orang yang memakan harta riba.
Riba adalah kelebihan atau tambahan pembayaran tanpa ada ganti atau imbalan yang disyaratkan bagi salah seorang dari dua orang yang melakukan transaksi ;
الربى فى الشرع هُوُ فضلُ حَالٍ عَنْ عِوَاضٍ شُرِطَ لاحدِ العَقِدَيْنِ
Macam riba banyak sekali;
1. Riba fadlli; yaitu riba dengan sebab tukar menukar benda/barang sejenis dengan tidak sama ukuran jumlahnya. Misalnya emas dengan emas, beras dengan beras, kain dengan kain, dsb.
2. Riba qardhi; yaitu riba dengan sebab hutang piutang atau pinjam meminjan dengan syarat menarik keuntungan (bunga) dari orang yang meminjam atau yang berhutang. Sabda Rasulullah SAW :
كُلُّ قَرْضٍ جَرَّ مَنْفَعَةً فَهُوَ الرِّبَا,رواه البيهقى
"Semua piutang yang menarik keuntungan termasuk riba".
3. Riba nasi'ah; yaitu tambahan yang disyaratkan sebagai imbalan atas penangguhan 9penundaan) pembayaran hutang dari yang berhutang.
4. Riba yadd; yaitu riba dengan sebab berpisah dari tempat aqad jual beli sebelum serah terima antara penjual dan pembeli.

Hadirin;
Bahkan menurut keterangan Rasulullah SAW, banyak sekali macam riba tersebut, Rasulullah bersabda :
الربى ثلاثةٌ وسبعَُوْنَ بَابًا اَيْسَرُهَا مِثْلُ اَنْ يَنْكِحَ الرَّجُلُ اُمَّهُ واِنَّ اَرْبَى الرِّبَى عِرْضُ الرَّجُلِ المُسْلِمِ, رواه ابن محة وعن ابي مسعود.
" Riba itu ada 73 pintu, yang paling ringan di antaranya ialah seperti seorang lelaki yang menikahi ibunya, dan seberat-beratnya riba itu merusak kehormatan seorang muslim". (HR. Ibnu Majah dari Abdullah bin Mas'ud).
Berapapun macam riba, seringan apapun ia, marilah kita berupaya menjauhinya mengingat larangan dan ancaman Allah dan RasulNya bagi pelakunya. Di samping hadits tersebut banyak ayat Al-Qur'an yang menerangkan larangan riba, antara lain :
اعوذبالله من الشيطان الرجيم
         •    
130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda[228]] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.

[228] yang dimaksud riba di sini ialah riba nasi'ah. menurut sebagian besar ulama bahwa riba nasi'ah itu selamanya Haram, walaupun tidak berlipat ganda. Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya Karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. riba yang dimaksud dalam ayat Ini riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman Jahiliyah.
                      •                       •     
275. Orang-orang yang makan (mengambil) riba[174] tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila[175]. keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka Berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang Telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang Telah diambilnya dahulu[176] (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

[174] Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya Karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. riba yang dimaksud dalam ayat Ini riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman Jahiliyah.
[175] Maksudnya: orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan.
[176] riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.

Hadirin;
Sesungguhnya tidak hanya pemakan riba yang mendapatkan dosa/kutukan dan laknat Allah, tetapi semua pihak yang terlibat dalam transaksi riba tersebut mendapatkan dosa yang sama, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits Rasulummah SAW :
لَعَنَ رَسُوْلُ الله صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أكِلُ الرّبَا ومُوَكّلَهُ وكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ, رواه مسلم عن جابر
"Rasulullah mengutuk orang yang mengambil (memakan riba) yang memberi pinjaman riba (penghutang), dua orang saksinya dan orang yang mencatatnya".

Harta yang haram adalah penyebab tidak dikabulkan do'a oleh Allah SWT. Jika Allah tidak mau mengabulkan do'a, maka berarti tidak ada kebaikan dan keberkahan bagi manusia di bumi ini, karena terputusnya keberkahan dari langit.
Kebaikan yang sejati terletak pada makanan yang halal, dan keberkahan yang sejati juga terletak pada makanan yang halal, serta dengan menjauhi makanan yang haram dan buruk.
Ketika seorang sahabat yang bernama Sa'ad bin Abi Waqash bertanya kepada Rasulullah : Ya Rasulullah, aku memohon kepada Allah agar aku menjadi orang yang terkabulkan do'anya". Maka Rasulullah bersabda :
يَا سَعدٌ اَطِبْ مَطْعَمَكَ تَكُنْ مُسْتَجَابُ الدَّعْوَةَ, والذِيْ نَفْسَ مُحَمَّدٌ بِيَدِهِ اِنَّ العَبْدَلَيَقْذِفَ اللُقْمَةَالحَرَامَ فِى جَوْفِهِ مَا يَتَقَبَّلْ مِنْهُ عَمَلَ اَرْبَعِيْنَ يَوْمًا, وَاَيُّمَا عَبْدٌ نَبَتَ لَحْمَهُ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أوْلَى بِهِ, رواه الطبرانى
"Wahai Sa'ad jika kamu ingin menjadi orang yang do'anya terkabul, makanlah makanan yang halal. Dan demi Tuhannya Muhammad, sesungguhnya perbuatan baik orang yang melemparkan sepotong makanan haram ke lambungnya, maka tidak akan diterima selama empat puluh hari. Dan orang yang dagingnya tumbuh dari makanan yang buruk maka api neraka lebih berhak untuk menerimanya". HR.Tabrani.
Moga kita dapat enghindari diri dari riba sekecil apapun, dan kiranya Allah memberikan kita kekuatan lahir batin untuk menghindari dan menjauhinya, serta membukakan pintu rizki selebar-lebarnya dan hamparan anugerah halal seluas-luasnya, aamiin,aamiin
بارك الله لى ولكم واستغفر الله لى ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات فاستغفره انه هوالغفورالحيم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar